Rabu, 13 November 2013

SOFTSKILL PT INKA INDONESIA

                                                                PT INKA INDONESIA

                                                   

  Sejarah

 Gagasan untuk mendirikan INKA di Indonesia merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka menanggulangi dan memenuhi kebutuhan jasa angkutan kereta api di Indonesia yang terus menaik. Perusahaan Jasa Kereta Api (PJKA) sejak tahun 1977 telah merintis dan mengadakan penjajagan secara intensif akan kemungkinan – kemungkinan untuk memproduksi sendiri gerbong dan kereta penumpang di Balai Yasa PJKA Madiun, yang kemudian direalisasikan dengan pembuatan ablepe-prototipe beberapa jenis gerbong dan kereta penumpang dan pembuatan 20 buah gerbong GW.Secara kronologis proses pedirian PT (Persero) INKA dapat diuraikan sebagai berikut: Pada tanggal 28 Nopember 1979, Menteri Perhubungan dan Menteri Ristek mengadakan peninjauan ke Balai Yasa PJKA Madiun. Hasil peninjuan ini diputuskan untuk mengakselerasi pendirian Industri Kereta Api. Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil-wakil dari Departemen Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan departemen Perindustrian. Hasil rapat menetapkan dasar kebijaksanaan pendirian suatu PT (Persero) Manufacturing Perkeretaapian. Dengan SK Menteri Perhubungan No. 32/OT.001/Phb/80 tanggal 27 Pebruari 1980 dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero Pabrik Kereta Api Madiun. Anggota Panitia terdiri dari wakil-wakil: • Departemen Perhubungan • BPPT • Departemen Perindustrian • Departemen Keuangan • Sekretaris Kabinet • Menteri Aparatur Negara Kondisi Kondisi awal pada pendirian PT INKA adalah penggunaan pengalihan segala fasilitas dan able yang ada di Balai Yasa PJKA Madiun yang didirikan pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif uap) dan gudang PJKA Madiun sebagai fasilitas dasar untuk kegiatan PT INKA. INKA, sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa lokomotif bertenaga uap kini menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern. Dengan visi menjadi perusahaan berkelas dunia, aktifitas bisnis yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai tinggi. Misi perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif dalam bisnis dan teknologi sarana perkeretaapian dan transportasi, untuk menguasai pasar domestik dan memenangkan persaingan bisnis di pasar regional, ASEAN, dan negara berkembang. Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, INKA mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global. Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, INKA memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai :integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, INKA tidak hanya bergelut dalam produk-produk Organisasi Struktur organisasi PT. INKA (Persero) disusun sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang diemban dengan sasaran jangka panjang untuk dapat diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang unggul di Indonesia. Untuk itu struktur organisasi yang efektif dan efisien diterapkan dengan tujuan agar seluruh bagian yang ada di dalam perusahaan mampu bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan.

Struktur organisasi PT. INKA (Persero) dapat dilihat seperti gambar berikut ini : perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi.



 FALSAFAH PERUSAHAAN

 Profesional yang Bekerja Berlandaskan Iman dan Takwa, Menghargai Orang Lain dan Bersahabat, Menjunjung Tinggi Kejujuran, Memiliki Daya Saing Berkelanjutan, serta Menghasilkan Nilai Tambah Pada Lingkungan


 VISI
Menjadi Perusahaan kelas dunia yang unggul di bidang transportasi kereta api dan perkotaan di Indonesia.

MISI
 Menciptakan solusi terpadu untuk transportasi kereta api dan perkotaan dengan keunggulan kompetitif bisnis dan teknologi produk yang tepat guna mendorong pembangunan transportasi yang berkelanjutan. Nilai-Nilai

 MOTO 
PT INKA I’M PRO Integritas Satunya kata,pikiran dan perbuatan dengan tetap berlandaskan pada kepentingan perusahaan Mutu Mampu memberikan kinerja lebih dari standar Profesional Mampu memberikan hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas dibidang tertentu dengan keahliannya yang sesuai dengan tuntutan bidang tersebut Nilai – Nilai Perusahaan:
  1. TUMBUH DAN BERKEMBANG Mampu memberikan nilai tambah perusahaan secara berkelanjutan         dan selalu berusaha menjadi lebih baik dibandingkan kondisi hari ini
  2. MUTU Mampu memberikan kinerja lebih dari standard
  3. BELAJAR BERKELANJUTAN Mampu meningkatkan wawasan, ilmu dan keterampilan dirinya secara berkelanjutan berdasarkan tuntutan yang sedang terjadi
 4. INTEGRITAS Satunya kata, pikiran, perasaan dan perbuatan dengan tetapberlandaskan pada kepentingan perusahaan
 5. PROFESIONAL Mampu memberikan hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas di bidang tertentu dengan keahlian yang sesuai dengan tuntutan bidang tersebut
 6 KEMITRAAN Kemampuan dalam membangun hubungan tertentu dengan beberapa pihak sehingga dirasakan manfaatnya

 KEGIATAN PT INKA INDONESIA
Peresmian Kereta Ekonomi AC Krakatau Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi KA yang aman dan nyaman Kementerian Perhubungan kembali akan meresmikan pengoperasian kereta Ekonomi AC. , Kereta Api Ekonomi AC produksi PT. INKA yang disebut dengan nama Kereta Api Krakatau ini nantinya akan melayani jalur Madiun – Purwokerto – Pasar senen hingga stasiun Merak. Peresmian pengoperasian Kereta Krakatau ini dilakukan serentak di stasiun Madiun dan stasiun Merak. Peresmian di stasiun Madiun oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Bapak Tundjung Inderawan sedangkan peresmian di Madiun oleh Menteri Perhubungan Bapak E E Mangindaan. Dalam sambutannya Dirjen Perkeretaapian Tunjung Inderawan mengatakan “Pengadaan Kereta Api Krakatau adalah salah satu bukti pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat khususnya transportasi melalui jasa kereta api. Kereta Api merupakan moda transportasi massa yang memiliki keunggulan dan efisien.” Sementara itu Menteri Perhubungan mengatakan bahwa kementerian perhubungan berkomitmen untuk menyediakan angkutan massal yang memadai untuk masyarakat luas PT INKA sendiri sejak tahun 2010 telah meluncurkan kereta Ekonomi AC. Hal ini sejalan dengan program dari Kementerian Perhubungan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kereta api. Kereta Ekonomi AC yang baru memiliki konfigurasi tempat duduk 2 – 2 yang lebih longgar sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang. Selain itu kereta ini juga dilengkapi dengan sistem toilet yang lebih ramah lingkungan serta dirancang untuk lebih memudahkan penyandang cacat. Untuk memudahkan penumpang, Kereta Api ini juga dilengkapi dengan papan informasi yang menunjukkan posisi kereta. Kereta Krakatau ini akan diintegrasikan dengan angkutan antar moda penyeberangan Merak – Bakauheni. Hal ini tentunya akan semakin memudahkan penumpang dari jaarta maupun kota – kota lain yang hendak menggunakan penyeberangan Merak – Bakauheni, maupun bagi penumpang kapal yang akan melanjutkan perjalanan ke kota – kota lain.

PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJASAMA PT INKA DENGAN KEJAKSAAAN TINGGI JAWA TIMUR Pada hari Selasa, 2 April 2013 bertempat di PT Dok Perkapalan Surabaya dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT INKA dan 4 (empat) BUMN lainnya yaitu PT Dok Perkapalan Surabaya, PT BBI, PT Barata, PT Iglas dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Hadir pada acara tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Bapak Arminsyah,SH,M.Si, Bapak Direksi dan Staf dari kelima BUMN, serta beberapa pejabat dari Kejati. Tujuan kerjasama ini untuk menyelesaikan masalah hukum Perdata dan Tata Usaha Negara di dalam maupun di luar Pengadilan yang melibatkan PT INKA dan keempat BUMN baik sebagai Penggugat atau Tergugat., Ruang lingkup kerjasama meliputi Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum dan Tindakan Hukum lainnya. Dalam sambutannya Kepala Kejaksaan Tinggi menyampaikan bahwa perjanjian kerjasama dalam tataran payung hukum belum dalam tataran kerja, sehingga perlu ditindaklanjuti dengan penyelesaian masalah yang ada di BUMN. Dalam hal ini jaksa sebagai pengacara negara yang berfungsi sebagai pelayanan berupa bantuan hukum, pendapat hukum, dan pertimbangan hukum

 OCB (ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR)

Bateman, T. S., & Organ, D. W. (1983). Job satisfaction and the good soldier: The relationship between affect and employee "citizenship." Academy of Management Journal, 26(4), 587-595. Borman, W. C., & Motowidlo, S. J. (1993). Expanding the criterion domain to include elements of contextual performance. In N. Schmitt, W. C. Borman, & Associates (Eds.), Personnel selection in organizations (pp. 71–98). San-Francisco: Jossey-Bass. Brief, A. P., & Motowidlo, S. J. (1986). Prosocial organizational behaviors. Academy of Management Review, 11, 710-725. Dalal, R. S. (2005). A meta-analysis of the relationship between organizational citizenship behavior and counterproductive work behavior. Journal of Applied Psychology, 90(6), 1241-1255. Kidder, D., & Parks, J. (2001). The good soldier: Who is s(he)? Journal of Organizational Behavior, 22(8), 939-959. Law, S. K., Wong, C., & Chen, X. Z. (2005). The construct of organizational citizenship behavior: Should we analyze after we have conceptualized? In D. L. Turnipseed (Ed.), Handbook of organizational citizenship behavior (pp. 47–65). New York: Nova Science Publishers. LePine, J. A., Erez, A., & Johnson, D. E. (2002). The nature and dimensionality of organizational citizenship behavior: A critical review and meta-analysis. Journal of Applied Psychology, 87(1), 52-65. Nielsen, T. M., Hrivnak, G. A., & Shaw, M. (2009). Organizational citizenship behavior and performance: A meta-analysis of group-level research. Small Group Research, 40(5), 555-577. Organ, D. W. (1988). Organizational Citizenship behavior: The good soldier syndrome. Lexington, MA: Lexington Books. Organ, D. W. (1997). Organizational citizenship behavior: It’s construct cleanup time. Human Performance, 10(2), 85-97. Organ, D. W., Podsakoff, P. M., & MacKenzie S. P. (2006). Organizational citizenship behavior: Its nature, antecedents, and consequences. London: Sage Publications. Organ, D. W., & Ryan, K. (1995). A meta-analytic review of attitudinal and dispositional predictors of organizational citizenship behavior. Personnel Psychology, 48(4), 775-802. Podsakoff, N. P., Blume, B. D., Whiting, S. W., & Podsakoff, P. M. (2009). Individual- and organizational-level consequences of organizational citizenship behaviors: A meta-analysis. Journal of Applied Psychology, 94(1), 122-141. Podsakoff, P. M., MacKenzie, S. B., Moorman, R. H., & Fetter, R. (1990). Transformational leader behaviors and their effects on followers' trust in leader, satisfaction, and organizational citizenship behaviors. The Leadership Quarterly, 1(2), 107-142. Podsakoff, P. M., MacKenzie, S. B., Paine, J. B., & Bachrach, D. G. (2000). Organizational citizenship behaviors: A critical review of the theoretical and empirical literature and suggestions for future research. Journal of Management, 26(3), 513-563. Podsakoff, N. P., Whiting, S. W., Podsakoff, P. M., & Mishra, P. (2010). Effects of organizational citizenship behaviors on selection decisions in employment interviews. Journal of Applied Psychology. Advance online publication. Rotundo, M., & Sackett, P. R. (2002). The relative importance of task, citizenship, and counterproductive performance to global ratings of job performance: A policy-capturing approach. Journal of Applied Psychology, 87(1), 66-80. Smith, A., Organ D. W., & Near J. (1983). Organizational citizenship behavior: Its nature and antecedents. Journal of Applied Psychology, 68(4), 653-663. S pence, J., & Helmreich, R. (1980). Masculine instrumentality and feminine expressiveness: Their relationships with sex role attitudes and behaviors. Psychology of Women Quarterly, 5(2), 147-163. Todd, S. Y., & Kent, A. (2006). Direct and indirect effects of task characteristics on organizational citizenship behavior. North American Journal of Psychology, 8(2), 253-268. Williams, L. J., & Anderson, S. E. (1991). Job satisfaction and organizational commitment as predictors of organizational citizenship and in-role behaviors. Journal of Management, 17, 601-61

sumber: www.inka.co.id

Rabu, 16 Oktober 2013

SOFTSKILL MISS WORD


                             Miss World
Miss World adalah kontes kecantikan internasional yang diprakarsai oleh Eric Morley pada tahun 1951dan pertama kali diadakan di Inggris.  Setelah kematiannya pada tahun 2000. Istri Morley, Julia Morley menggantikannya sebagai ketua.
 Bersama rivalnya Miss Universe danMiss Earth, kontes ini menjadi salah satu yang dikenal oleh masyarakat umum
Pemenang menghabiskan waktu setahun berkeliling dunia sebagai wakil dari Miss World Organization dan berbagai acaranya. Secara kebiasaan, Miss World tinggal di London selama masa baktinya. Pemegang titel Miss World saat ini Megan Young adalah dari Filipina.
Miss World dimulai sebagai Festival kontes bikini, untuk menghormati pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu, tetapi disebut "Miss World" oleh media. Pada awalnya direncanakan sebagai acara one-off. Setelah mempelajari kontes Miss Univese yang hadir di kemudian hari, Morley memutuskan untuk membuat kontes menjadi acara tahunan.
Pertentangan terhadap penggunaan bikini mengakibatkan pergantian bikini dengan baju renang yang lebih sopan setelah kontes pertama. Miss World pertama pada tahun 1951 adalah Miss yang pertama dan yang terakhir yang dinobatkan sebagai pemenang dalam busana bikini Pada Miss Word  2013 semua peserta akan menggunakan satu potong baju renang ditambah sarung tradisional dari perut hingga bawah untuk menghormati budaya lokal.
 Pada 1980-an, kontes ini mereposisi dirinya dengan slogan Beauty With a Purpose (Kecantikan Dengan Tujuan), dengan tes tambahan intelegensi dan tes kepribadian. Namun, kompetisi terlihat kuno, meskipun untuk waktu yang singkat memiliki daya tarik global, acara itu tidak disiarkan pada jaringan TV besar terestrial Inggris selama beberapa tahun, sampai channel 5 menayangkan kontes pada tahun 1998










Abad 21
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/63/Eric_Morley.jpg/175px-Eric_Morley.jpg

Eric dan Julia Morley, Penggagas Miss World dan ketua/CEO Miss World saat ini.
Eric Morley meninggal saat kontes memasuki abad baru. Istrinya, Julia, berhasil sebagai ketua Organisasi Miss World.
Pada abad ini, terdapat pemenang pertama dari berkulit hitam dari Afrika, yakni Agbani Darego dari Nigeria , pada tahun  2001 Sebagai bagian dari strategi pemasaran, Miss World datang dengan acara televisi khusus "You Decide" selama edisi, dimana menampilkan para delegasi di belakang layar dan di pantai, dan memungkinkan pemirsa untuk memilih baik melalui telepon atau daring untuk kontestan favorit mereka. Acara ini juga menampilkan kontes bakat, Beach Beauty dan Olahraga sebagai acara khusus kepada lembaga penyiaran.





                               


Organisasi Miss World
Organisasi Miss World memiliki dan mengelola final tahunan Miss World, sebuah kompetisi yang telah tumbuh menjadi salah satu terbesar di dunia. Sejak diluncurkan pada tahun 1951, Organisasi Miss World telah mengumpulkan lebih dari £ 250 juta untuk badan amal anak-anak. Miss World adalah waralaba di lebih dari 100 negara. Miss World, Limited adalah sebuah perusahaan swasta, dan dengan demikian angka untuk pendapatannya, biaya dan kontribusi amal tidak secara terbuka tersedia.
Disamping meningkatkan jutaan pound untuk amal di seluruh dunia di bawah bendera programnya Beauty With a Purpose (Kecantikan dengan Tujuan), Miss World juga dikreditkan dengan secara langsung mempengaruhi peningkatan dramatis dalam pariwisata di sanya Cina, kota tuan rumah dari final Miss World pada tahun 2003, 2004, 2005, 2007, dan 2010.



Penghargaan
  • Venezuela telah memenangkan penghargaan Miss Photogenic empat kali (1984, 1990, 1995, 1996).
  • Empat pemenang Miss World diberikan Miss Photogenic: Astrid Carolina Herrera (Venezuela, 1984), Aishwarya Rai (India, 1994), Jacqueline Aguilera (Venezuela, 1995) dan Diana Hayden (India, 1997).
  • Satu pemenang Miss World dianugerahi Best World Dress Designer (Spectacular Evening Wear): Azra Akin (Turki, 2002).
  • Dua pemenang Miss World dianugerahi Miss World Continental Groups Eropa Utara berdasarkan pemilihan melalui SMS: Unnur Birna Vilhjálmsdóttir (Islandia, 2005), Taťána Kuchařová (Republik Ceko,2006).
Penghargaan Fast Track
Sejak tahun 2003 kontes Miss World juga menampilkan fitur Jalur Cepat (Fast Track Events) selama babak penyisihan. Para pemenang Fast Track secara otomatis memenuhi syarat untuk memasuki babak final. Namun, sejak tahun 2011, pemenang dan finalis dari jalur cepat ini akan diberikan bonus poin untuk skor awal mereka. Para delegasi dengan poin yang tertinggi (bonus tantangan acara juga termasuk) barulah dikatakan memenuhi syarat untuk memasuki babak final/semifinal.
Fast Track Events yang telah digunakan sejak tahun 2003 adalah:













                                           


Pemenang

Berikut adalah pemenang Miss World dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Tahun
Miss World
Negara asal
Lokasi kontes
Tanggal Kontes
Megan-young-for-miss-world-2013.jpg
28 September
Yu Wenxia MW 2012.jpg
Ordos, Cina
18 Agustus
Sarcos MW 2011.jpg
6 November
Crowning MW 2010.jpg
Sanya, Cina
30 Oktober
Kaiane Aldorino.jpg
12 Desember
Miss Russia 08 Ksenia Sukhinova.jpg
Johannesburg, Afrika Selatan
13 Desember
Miss World 07 ZiLin Zhang.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fa/Flag_of_the_People%27s_Republic_of_China.svg/22px-Flag_of_the_People%27s_Republic_of_China.svg.png Cina
Sanya, Cina
1 Desember
Miss World 06 Tatiana Kucharova.jpg
30 September
Unnur Birna.JPG
Sanya, Cina
10 Desember
María Julia MW 2004.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cf/Flag_of_Peru.svg/22px-Flag_of_Peru.svg.png Peru
Sanya, Cina
4 Desember










PRO Kontra Miss World di Indonesia


Pro Kontra Miss World di Indonesia
Demo tolak pergelaran Miss World (Liputan6.com/Andrian M. Tunay)
Pagelaran Miss World di Indonesia menuai pro dan kontra. Sebagian masyarakat mempersilakan ajang itu, sebagian lagi menolak keras. Rencananya, ajang kecantikan sejagat itu digelar di Bali dan Jakarta di akhir September ini.

Panitia Miss World: Wakil Uzbekistan Diakui Negaranya

Forum Umat Islam (FUI) bahkan sampai menggeruduk MNC Tower di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/9/2013). Memang, RCTI yang menjadi media partner ajang tersebut berkantor di situ.
Sebanyak 15 perwakilan FUI langsung bertemu dengan bos MNC Group Harry Tanoesoedibjo. Namun, bukannya mereda, setelah bertemu dengan Harry Tanoe, FUI justru mengancam akan menggelar demo yang lebih besar pada Jumat yang akan datang.
FUI bukan satu-satunya ormas Islam yang menentang ajang Miss World. Sebelumnya, dengan dalih kontes itu penuh kemaksiatan, Hizbut Tahrir (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) telah bersuara keras menolaknya. Bahkan, Imam Besar FPI Habib Rizieq menyatakan ada 14 pelanggaran jika kontes itu jadi digelar di Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menolak kontes ini. Meski penyelenggara memastikan menghilangkan sesi busana bikini, MUI menyatakan kontes kecantikan itu tidak sesuai dengan Alquran dan Hadis. Selain itu juga dinilai tidak sesuai dengan budaya bangsa, menonjolkan kemewahan, dan sebagainya.
Sikap MUI itu didukung oleh Menteri Agama Suryadharma Alie. Menteri yang juga Ketua Umum PPP itu menyarankan agar Miss World tidak digelar di Indonesia. Meskipun ajang tersebut dinilai mendatangkan keuntungan bagi bangsa.
"Bisa jadi Kementerian Perdagangan menyebut bisa mendatangkan devisa, Kementerian Pariwisata lain lagi. Rujukan kami tetap kepada fatwa MUI," ujar Suryadharma di Jakarta.
Tanpa Bikini
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar menjamin ajang Miss World tidak akan ada sesi pakaian bikini. "Sudah pasti tidak pakai bikini, tidak dengan bikini," kata Linda di Gedung DPR.
Pemprov Bali telah mempersilakan dilangsungkannya ajang pencarian ratu kecantikan sejagat itu. Persiapan juga sudah dilakukan lama. Namun, lanjut Linda, pemerintah pusat masih terus mengkaji penyelenggaraannya.
Menurut Linda, apabila Miss World terlaksana, maka unsur budaya Indonesia akan dimasukkan. "Soal konten sudah dari dulu, sudah disesuaikan dengan kondisi, baju, dan segalanya," tuturnya.
Bahkan, menurut Linda, beragam produk Indonesia pun akan diperkenalkan kepada wanita-wanita cantik yang menjadi perwakilan negara.
Sadar penyelenggaraan Miss World mendapat banyak penolakan, polisi meminta masyarakat Bali tidak terprovokasi. "Sebaiknya kita ikut waspada dan menjaga keamanan dan kenyamanan Bali untuk kita bersama dan sekaligus mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Dewata," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Badung AKBP I Made Dina di Mangupura.
Polisi juga bersiaga, melakukan pengawasan di beberapa lokasi stratgis jalur masuknya pendatang ke Pulau Dewata itu. Jalur masuk seperti Pelabuhan Gilimanuk dan tempat lainnya mendapat pengawasan khusus. Polres Badung akan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya ancaman penggagalan kegiatan itu.
"Kami sudah melakukan sidak secara intensif di beberapa jalur strategis seperti halnya di terminal dan rumah-rumah sewaan," ujar Made Dina. (Eks)

  sumber:
      http://id.wikipedia.org
      http://news.liputan6.com